Pabrik Geotextile Murah Semarang 2016 2017 2018

Inovasi yang muncul tidak hanya tentang teknik pembanguan atau yang bersifat teknis dalam bidang konstruksi bangunan, tetapi malah merambah berbagai macam inovasi material dan bahan bangunan. Salah satu yang cukup berkembang pesat adalah Geotextile. Sekarang, geo tekstil ini sudah banyak dikenal dan digunakan oleh para kontraktor. Lantas, apa sih sebenarnya Geotextile ini? Geotextile (Geotekstil / Filter Fabrics) adalah salah satu bahan Geosynthetics (Geosintetik) yang tembus air, yang dapat digunakan / berfungsi sebagai separator, filter, proteksi, dan perkuatan. Bahan dasar pembuatannya adalah Polyesther atau Polyprophilene. Secara umum terbagi menjadi dua jenis : Non Woven dan Woven.

Seperti yang telah disebutkan, Gotextile terdiri dari dua jenis, yakni Geotextile Woven dan Geotextile Non Woven. Geotextile Non Woven berbentuk seperti kain dan tidak teranyam. Geotextile Woven berbentuk seperti terpal / karung beras dan teranyam. Fungsi Geotextile tersebut ternyata ada beberapa macam. Pertama adalah sebagai media penyaring.  Sebagai filter, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah terbawanya partikel-partikel tanah pada aliran air. Karena sifat Geotextile Non Woven adalah permeable (tembus air) maka air dapat melewati Geotextile tetapi partikel tanah tertahan. Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada proyek-proyek subdrain (drainase bawah tanah). Selain itu, Geotextile juga berfungsi sebagai media pemisah. Sebagai separator atau pemisah, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah tercampurnya lapisan material yang satu dengan material yang lainnya. Contoh penggunaan Geotextile sebagai separator adalah pada proyek pembangunan jalan di atas tanah dasar lunak (misalnya berlumpur). Pada proyek ini, Geotextile mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan, sehingga tidak terjadi pumping effect yang akan mudah merusak perkerasan jalan. Selain itu keberadaan Geotextile juga mempermudah proses pemadatan sistem perkerasan.

Fungsi ketiga adalah sembagai media untuk memperkuat. Misalnya dipakai pada proyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng dll. Fungsi ini sebenarnya masih menjadi perdebatan dikalangan ahli geoteknik, sebab Geotextile bekerja menggunakan metode membrane effect yang hanya mengandalkan tensile strength (kuat tarik) sehingga kemungkinan terjadinya penurunan setempat pada timbunan, masih besar, karena kurangnya kekakuan bahan. Apalagi sifat Geotextile yang mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannya rawan sebagai bahan perkuatan lereng. Fungsi Geotextile yang lain adalah sebagai pengganti karung goni pada proses curing beton untuk mencegah terjadinya retak-retak pada proses pengeringan beton baru.

Penggunaan Geotextile sekarang sudah merambah pada kontraktor-kontraktor untuk menjadi bahan atau material yang baru untuk mengganti material lain yang konvensional. Dengan harapan, penggunaan geotextile bisa meningkatkan kualitas konstruksi yang sedang dikerjakan.

Comments are closed.